Sabtu, 27 Desember 2014

Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Kudis (Scabies)


Kudis atau Kudisan (Scabies), istilah ini sepertinya akrab kita dengar sehari-hari untuk menyebutkan suatu jenis penyakit pada kulit. Kudis adalah penyakit gatal kulit yang sangat menular. Penularan kudis melalui kontak langsung kulit ke kulit dengan si penderita (orang yang terinfeksi scabies), hubungan seksual dengan penderita, dan melalui media seperti pakaian, handuk, seprei, barang-barang yang dipakai atau bersentuhan langsung dengan kulit si penderita. Meskipun menular, penyakit kudis ini bisa kok disembuhkan dengan pengobatan tertentu.
Kudis disebabkan oleh sejenis kutu atau tungau (mite) Sarcoptes scabiei yang bisa menimbulkan keropeng, kebotakan, dan gatal pada bagian kulit. Tungau Sacroptes scabiei ini bentuknya bulat dengan 8 kaki pendek, pipih, ukuran betina (300600 ) x (250-400 ), dan ukuran jantan (200- 240 ) x (150-200 ) dan suka hidup pada lapisan epidermis (kulit) manusia. Saat masuk ke dalam lapisan kulit inilah mereka akan bertelur dan berkembang biak Kudis disebabkan oleh sejenis kutu atau tungau (mite) Sarcoptes scabiei yang bisa menimbulkan keropeng, kebotakan, dan gatal pada bagian kulit. Tungau Sacroptes scabiei ini serta bisa bertahan selama berbulan-bulan bahkan tahunan.

Gejala dan tanda umum pada kudis adalah :
  1. Terlihat garis berbentuk seperti lorong di atas kulit pada bagian tubuh manapun terkecuali wajah, yang disebabkan aktivitas tungau pada lapisan kulit. Biasanya dibarengi dengan rasa gatal sebagai akibat tungau terus bergerak di dalam kulit dan mengeluarkan kotoran. 
  2.  Rasa gatal yang intens terutama pada malam hari atau saat suhu tubuh meningkat seperti saat olahraga atau setelah mandi air hangat.
  3.  Iritasi jerawat, kulit kemerahan (ruam), timbul benjolan, ruam gatal pada pergelangan tangan, lipatan tangan (siku dan ketiak), sela-sela jari-jari, lipatan kaki, lipatan payudara, penis, pinggang, dan bokong serta sering diikuti infeksi sekunder (luka), misalnya akibat bakteri. Jika ruam digatuk, dapat menyebabkan luka kulit (lecet) dan mudah terinfeksi bakteri bila tidak segera ditangani.
  4.  Pada bayi, biasanya timbul bisul di bagian kepala, wajah, leher, telapak kaki dan telapak tangan.
  5.  
Pencegahan kudisan :

  1. Bersihkan seluruh bagian rumah, mulai dari lantai, karpet, lemari, dll, anda bisa gunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan.
  2. Hilangkan semua debu yang menempel pada perabotan dengan alat vacum cleaner 
  3. Sering mengganti dan mencuci barang yang bersentuhan dengan kulit, seperti pakaian, seprei, sarung, selimut, handuk, taplak meja, sarung bantal, dsb dicuci dengan air mendidih, jemur dibawah terik matahari, dan di setrika, untuk mematikan kutu atau tungau yang menempel pada benda tersebut. 
  4. Menjaga lingkungan tempat tinggal tetap bersih dan menjalankan gaya hidup sehat.


Pengobatan kudisan :
 

  1. Jangan menggaruk kulit yang mengalami kudis karena ini bisa menimbulkan infeksi.
  2. Mandi dengan air yang telah diberi larutan antiseptic ( seperti dettol™, PK, dsb ) atau kamu bisa juga memakai sabun antiseptic
  3. Setelah mandi keringkan tubuh dengan handuk bersih
  4. Jika menjelang pagi dan malam hari, oleskan krim mengandung Permethrin 5 %  bida didapatkan di apotek (misal Scabimite Krim™ , atau Scabicid Cream™ )  ke seluruh tubuh terutama pada bagian yang gatal, sela-sela tubuh, lipatan-lipatan tangan dan kaki, organ intim, punggung, pantat, dan bagian lipatan lainnya dalam tubuh .
  5. Biarkan krim tersebut di tubuh anda selama kurang lebih 8 hingga 24 jam agar meresap. kemunkinan rasa gatal akan meningkat ini bisa diakibatkan reaksi obat .
  6. Jika sudah 12-24 jam, bersihkan sisa krim dengan mandi air hangat.
  7. Lakukan pengobatan selama 1 minggu kemudian.
  8. Bila Permethrin tidak efektif, anda bisa dengan menggunakan Malathion Lotion, namun untuk lotion ini biasanya harus diresepkan oleh dokter.
  9. Bila cara ini tidak berhasil dan kondisi sudah kudis sedemikian parah serta sistem kekebalan tubuh menurun bawalah ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik.
    Dokter akan meresepkan obat Invermectin, dan jika sampai terjadi infeksi pada bagian kulit yang berkudis, dokter juga akan memberikan obat antibiotik.

0 komentar:

Posting Komentar