Enam Puluh Detik
hanya tersisa enam puluh detik
sepuluh detik untuk menyimpan wajahnya
lima belas detik untuk mengingat suaranya
dua puluh detik untuk menikmati senyumnya
sepuluh detik untuk menatap matanya
namun terlalu sedikit waktu untuk mencoba berbicara padanya
dan semua telah usai
enam puluh detik yang sia-sia hanya untuk mengagumi
lupakanlah itu dan jangan terulang kembali
melangkah ke depan lalu berhenti
mari mulai saling berbagi
segala kisah dari dalam diri
yang bukan lagi hanya sekedar imajinasi
by:
Al
0 komentar:
Posting Komentar